Berikut adalah tips atau cara cerdas untuk memiilh rumah untuk ditinggali sendiri atau rumah untuk investasi masa depan :
1. Legalitas
Umumnya, masyarakat kini mencari properti (khususnya rumah) yang sudah dengan status SHM (Sertifikat Hak Milik) dan SHGB (Sertifikat Hak Guna Bangunan).
Hal yang perlu diketahui oleh Anda adalah bahwa hak kepemilikan tanah yang bisa dibiayai dengan KPR hanya dua, yaitu hak milik (pembuktian SHM) dan Hak Guna Bangunan (SHGB).
Artinya, pastikan Anda membeli rumah dengan status Hak Milik dan HGB. Kedua status tersebutlah yang akan diterima oleh pihak bank.
Jika Anda membeli rumah dengan bentuk girik, mau tidak mau Anda harus daftarkan menjadi Hak Milik.
2. Memilih Lokasi
Lokasi merupakan faktor paling penting ketika kita membeli rumah. Maka wajar jika di dunia properti orang mengenal istilah, lokasi, lokasi dan lokasi. Tidak hanya pembeli rumah pertama, semua orang akan melihat lokasi sebagai hal yang utama dalam membeli rumah. Lokasi berkaitan dengan akses transportasi, ketersediaan fasilitas umum, aman tidaknya dari bahaya banjir dan sebagainya.
3. Lingkungan
Jika lokasi bersifat umum, lingkungan lebih spesifik lagi. Sesuaikan lingkungan dengan kebutuhan Anda.
Misalnya, jika Anda memiliki anak-anak usia kanak-kanak, usahakan tinggal di lingkungan dengan warga yang memiliki anak seumuran. Hindari tinggal di lingkungan yang banyak dihuni pensiunan.
Pasalnya, seorang anak butuh kawan sebaya yang bisa diajak bermain untuk proses tumbuh kembangnya.
Selain itu, pertimbangkan juga keamanannya. Apakah rumah tersebut berada di pinggir jalan raya atau agak menjorok ke dalam. Rumah di pinggir jalan raya kurang cocok untuk keluarga dengan anak usia kanak-kanak. Pertimbangkan juga soal sistem keamanan.
Hal lain yang harus diperhatikan dalam aspek lingkungan ini adalah sarana dan prasarana, seperti jarak dengan fasilitas pendidikan, kesehatan, pusat perbelanjaan, dan hiburan.
Hunian yang aman dan lengkap ternyata belum dikatakan idaman. Anda juga harus perhatikan keasrian suasana rumah dan hijau, lebar jalan, sistem drainase atau sanitasi dan potensi bencana seperti banjir.
4. Harga
Anda perlu merencanakan terlebih dahulu, berapa harga rumah yang mau Anda beli? Sehingga Anda lebih fokus di perumahan yang menawarkan harga sesuai yang Anda inginkan. Dengan demikian Anda bisa menghemat waktu untuk kegiatan Anda lainnya.
5. Track Record Developer
Sebelum memutuskan untuk membeli rumah yang baru, ada baiknya lihat dulu siapa pengembangnya. Bagaimana track record developer selama ini. Apakah sering terlambat untuk serah terima rumahnya? Bagaimana kualitas bangunan di project-project perumahan sebelumnya. Untuk mengetahuinya Anda bisa mencari testimoni tentang perumahan atau developer itu di internet.
6. Logika
Terakhir adalah gunakan logika Anda dalam memilih ruamh yang akan dibeli. Biasanya pihak pengembang akan mengeluarkan jurus-jurus jitu untuk membangun kepercayaan konsumen untuk segera membeli dagangan rumah mereka.
Pengembang melakukan marketing yang boombastis itu sah-sah saja. Sekarang, tinggal keputusan Anda. Jadilah calon pembeli yang tidak langsung percaya dengan iming-iming pengembang.
Misalnya, harga sebuah rumah dipatok seharga Rp500 juta. Kemudian, pihak pengembang mengutarakan akan ada kenaikan harga sebesar 20%. Tugas Anda, cari tahu apakah benar perumahan itu akan mengalami kenaikan harga sebesar 20%?.
Caranya, Anda bisa menanyakan kepada masyarakat sekitar atau melihat harga NJOP. Atau bisa juga dengan mengumpulkan beberapa daftar perumahan sekitar yang sudah dibangun lebih dulu.
Kemudian, hitung kisaran kenaikan dan selisihnya. Kalau perlu Anda tanyakan kepada penghuni rumah tersebut.
7. Kelengkapan Fasilitas
Anda bisa memilih rumah sesuai keinginan Anda dengan beragam fasilitas yang ditawarkan oleh developer. Fasilitas setidaknya bisa kita lihat baik fasilitas intern dan ekstern. Intern biasanya meliputi fasilitas ibadah, tempat olahraga, taman bermain. Dan yang tidak kalah pentingnya juga yaitu fasilitas ekstern seperti kedekatan perumahan itu dengan rumah sakit, sekolah, pasar dan tempat rekreasi keluarga, turut menjadi faktor penentu pilihan bagi pembeli.
8. Kemudahan Cara Pembayaran
Ada beberapa cara pembayaran rumah yang biasanya ditawarkan oleh pengembang yaitu tunai keras, tunai bertahap dan KPR. Bagi Anda yang memiliki kemampuan keuangan yang cukup, cara bayar tunai keras tentu menjadi pilihan. Developer akan memberikan diskon yang besar pagi pembeli dengan cara ini. Tapi bagi yang kemampuan keuangannya pas-pas an, cara bayar KPR dan tunai bertahap yang panjang tentu menjadi primadona.
9. Pastikan Kapan Serah Terima Unit
Bertanyalah ke developer, kapan Anda bisa menempati unit rumah yang Anda beli. Jika terjadi keterlambatan, konsekwensi apa yang akan diterima oleh developer.
Untuk informasi jual beli rumah di daerah Jakarta, Depok, Bandung, Bogor, Tangerang, Bekasi, Surabaya, Semarang dan di seluruh Indonesia dengan berbagai tipe dan ukuran, silahkan kunjungi website PROPERTINESIA