Pejabat Koruptor, Tak Lagi Bisa Sembunyi

koruptor Berita tentang pejabat negara yang tertangkap basah oleh tim KPK saat sedang menerima uang hasil korupsi mencuat kembali. Setelah beberapa waktu lalu Jaksa Tri Gunawan, tersangka penerima suap uang sebesar Rp 600 milyar dari penanganan kasus BLBI BDNI milik Samsyu Nur Salim, tertangkap basah juga saat menerima uang haram di daerah Hanglekir Jakarta Selatan. Ternyata kejadian serupa terulang kembali, Rabu dinihari (9/4/08) di sebuah kamar hotel Ritz Calton Jakarta, Al Amin Nasution, seorang anggota DPR Pusat dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan dan suami penyanyi dangdut Kristina, tertangkap oleh tim KPK saat sedang menerima uang sebesar Rp 72jt sebagai uang muka untuk memuluskan rencana Alih Fungsi Hutan Lindung menjadi kawasan bisnis di daerah Kabupaten Bintan Kepulauan Riau. Tersangka Al Amin ini dijanjikan uang sebesar Rp 3 Milyar jika rencana tersebut berhasil.

Dua peristiwa tertangkap basahnya pejabat negara saat menerima uang suap, hanya dalam waktu singkat (rentang waktu Jan s/d April 08) ini membuktikan kebenaran peribahasa “Sepandai-pandainya membungkus ikan busuk akhirnya baunya tercium juga”. Betapapun kebusukan itu dibungkus oleh kekuasaan dan kedudukan tinggi, tinggal menunggu waktu saja untuk tercium oleh publik. Ingat, Tuhan itu Maha Adil, tidak akan membiarkan kebusukan menyelimuti bumi Nya sepanjang masa. Manusia itu hanya sebutir pasir di tengah lautan gurun nan luas, betapapun mencoba untuk membuat strategi menyembunyikan kebusukan, tetapi kuasa Tuhan untuk memperlihatkan kebusukan itu bukan hal yang sulit bahkan sangat mudah.

Tidakkah peringatan-peringatan Tuhan melalui peristiwa-peristiwa tertangkapnya para pejabat negara itu menjadi cambukan dan pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua untuk tidak mencoba-coba korupsi dan menerima suap ?

Untuk para koruptor dan penerima suap, bersiap-siaplah untuk segera menderita lahir batin, kalian tidak akan bisa hidup tenang dengan harta haram. Kecuali kalian bertaubat dan mengembalikan harta kepada yang berhak.

Semoga kita tidak termasuk orang-orang yang merencanakan dan menyembunyikan kebusukkan.

Updated: April 16, 2008 — 8:03 am

4 Comments

  1. Ahahahah..rasain loe koruptor…”kasian bininya”
    tapi yang paling gw demen, logonya itu lho, ada kata2 “diGantung aja, biar cepet kering”.
    Ahahahah….

  2. Korupsi di Indonesia? ……….. gak ada matinya men.
    Bisa gak untuk hukuman mati yang udah ada di UU Anti Korupsi
    bisa jalankan. Minimal 1 minggu kita bisa lihat beritanya di media. Trus keluarganya diliput ekslusif aja biar beken da terkenal. Ini menjadi PR calon DPR, Presiden dan kabinet.
    Moga moga cepat terwujud.

  3. Mas Arul,

    Trus pemimpin yang dimaksud panjenengan ada gak ya ?

  4. Tempat yang pantes buat para pejabat serakah itu bukan cuma dipenjara, tapi di NERAKA SAQOR, atau di NERAKA JAHANAM sekalian, karena MEREKALAH ORANG2 KAFIR YANG SEBENARNYA, kebanyakan dari MEREKA ADALAH ORANG2 ISLAM YANG MENIPU ALLAH, Tuhan-nya sendiri, siap – siap aja di azab tuh para pejabat.

Comments are closed.